Pelatih Tahiti, Eddy Etaeta tak menyesal usai ditaklukkan Spanyol 10 gol tanpa balas, Kamis (20/6). Etaeta merasa timnya bagai meraih kemenangan.
Piala Konfederasi tetaplah capaian tertinggi untuk Tahiti, yang hanya bertengger di peringkat 138 FIFA. Terlebih, seluruh penggawa Tahiti merupakan pemain amatir, kecuali Marama Vahirua.
"Kami sadar sedang menjalani turnamen internasional papan atas. Meski menderita kekalahan, kami tetap menatap pertandingan kontra Spanyol sebagai sebuah kemenangan," ucap Etaeta seperti dilansir situs resmi FIFA.
Satu lagi kebanggaan Etaeta. Sebagian besar suporter di Stadion Maracana tetap memberi simpati untuk Tahiti.
"Apa yang terjadi di Brasil merupakan kejutan besar. Sebab, kami mendapat dukungan dahsyat meski menerima kekalahan besar. Kami memenangkan hati publik. Terima kasih semuanya," tandasnya. (Anju)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar